Melakukan Seks Bersama Ibu Muda Seksi & Bahenol

Sabtu, 07 Januari 20170 komentar

Kali ini menceritakan pengalaman seks dari seorang Mahasiswa yang sebut saja namanya Reno. Reno yang mendapat kenalan seorang ibu muda cantik dan hot sewaktu dikereta api, sungguh beruntungnya karena Reno menyetubuhi ibu muda itu didalam toilet kereta pada hari itu juga. Mau tahu kelanjutan ceritanya,. Langsung saja yuk baca dan simak baik cerita dewasa ini.

Melakukan Seks Bersama Ibu Muda Seksi & Bahenol


Aku adalah seorang mahasiswa disalah satu perguruan tinggi di Yogyakarta, domisili asli ku dari Surabaya. Sebut saja namaku Reno, umur 21 tahun, tinggi badan kisaran 178 cm dan berat badan 75 kg. Dari tubuhku yang lumayan ideal ini, menurut teman-teman dan para mantanku ini aku termasuk laki-laki yang sangat menarik karena mempunyai wajah tampan dan tidak membosankan.

Bandar Judi Online - Selain itu kata mereka aku juga mempunyai sifat yang Friendly dan ramah. Dari sedikit gambaran tentangku mungkin para pembaca sudah bisa membayanginya. Lanjut cerita, pada hari minggu awal bulang 2017, saat itu aku sedang menunggu kereta axekutif yang akan aku tumpangi untuk kembali ke Yogyakarta, karena pada esok hari tepatnya hari senin aku harus kembali kuliah.

Setelah beberapa waktu aku menunggu kereta, pada akhirnya kereta datang dan aku segera naik ke kereta. Sekitar 10 menit kereta berhenti, tidak lama kemudian keretapun berangkat. Setelah aku duduk akupun segera tidur kearena tubuhku terasa lelah akibat begadang semalam bersama sahabat-sahabatku. Setelah beberapa saat akupun tertidur, pada akhirnya akupun terbangun karena merasa kereta sedang berhenti disalah satu stasiun. 

Ketika itu naiklah penumpang pasangan suami istri yang masih muda beserta anaknya yang masih kecil, kira-kira umur 2 tahunlah. Sejenak aku terpana melihat penumpang itu, karena ibu cantik muda namun suaminya biasa-biasa saja, dalam hati aku berkata, koq bisa ya cowok kayak gitu dapat istri yang luar biasa cantik dan semok kayak gitu. Sang isteri selain cantik dia juga tinggi bertubuh sintal, so wow deh pokoknya.

Sunggu benar-benar luar biasa ibu muda itu, apa lagi ketika aku melihat buah dada dan pantatnya, beh mantap guys. Ketika itu ibu muda itu mengenakan celana panjang ketat dan kemeja panjang ketat yang nampak indah sekali ditubuhnya. Tidak lama kemudian merekapun mulai duduk. Tidak kusangka ternyata letak bangku mereka bisa bersebelahan dengan kursi yang aku tempati, rezeki nih, ucapku dalam hati.

Tidak lama setelah mereka duduk, keretapun berjalan kembali. Kira-kira setelah 30 menit kereta berjalan, suami dan anak ibu muda itupun terlelap. Karena ibu muda itu tidak tidur, maka saat itu akupun memberanikan untuk menyapa dan membuka obrolan dengan wanita itu.

"Ngomong-ngomong tujuan Mba mau kemana?," ucapku berbasa-basi

"Oh saya mau ke Jogja dek, saya mau jenguk mertua saya yang lagi sakit dek. Adek sendiri mau kemana? ucapnya, kemudian bertanya kembali padaku sembari tesenyum cantik.

"Saya mau ke Jogja juga Mba'. Soalnya besok saya harus kuliah hehehe. Oh iya nama Mba siapa? perkenalkan nama saya Reno," ucapku sembari mengulurkan tangan.

"Oh adek ini mahasiwa. Namaku Fera dek, suami Rehan dan nama anakku Rafael," ucapnya sembari menyambut tanganku untuk berjabat tangan.

Agen Judi Online - Tidak lama setelah itu, obrolan kamipun ,mengalir kurang lebih satu jam. Jujur saja aku ini termasuk orang yang pandai bicara dan membuat seseorang yang baru kenal denganku merasa nyaman denganku, hehe. Bahkan Mba Fera sempat tertawa terbahak-bahak karena aku sedikit ngebanyol. Tidak kusangka Mba Fera ini orangnya terbuka dan Friendly seperti aku.

Bahkan juga, ketika candaanku mulai menjurus kearah sex dia tidak marah, malahan dia membalas dengan lelucon yang lebih menjurus lagi. Benar-benar ini ibu muda hot banget. Dalam obrolan kami, sesekali mataku melirik belahan buah dadanya yang sedikit terlihat dari celah kemejanya yang tanpa di sadari 1 kancing terbuka dibagian buah dadanya.

Saat itu akupun merasa Mba Fera mulai salah terangsang dengan candaanku. Akupun berkata seperti itu karena aku melihat posisi duduknya mulai gelingsutan tidak jelas ketika aku bertanya tentang bagaimana cara menyenangkan wanita diranjang. Dari jawab-jawaban seputqar sex dari Mba Fera, nampaknya dia bukan tipe wanita yang suka dengan cara sex anal dan oral sex.

Mba Fera saat itu mengatakan sudah beberapa kali mempraktekan berbagai posisi sex kecuali cara sex anal dan oral sex dalam 3 tahun pernikahan itu. Saat itu perbincangan  kamipun terpaksa terputus karena Mba Fera permisi kekamar kecil. Ketika Mba Fera menuju kekamar mandi, tiba-tiba otak mesumku muncul ketika sebelumnya aku sudah tahu kalau kunci kamar mandi rusak, karena saat kereta berhenti aku sempat buang air kecil ditoilet kereta itu.

Saat itu Mba Ferapun bergegas pergi kekamar kecil, dan akupun membuntutinya. Kini sampailah aku didepan toilet itu. Aku yang sudah berada didepan toilet itu, melihat nampaknya Mba Fera tidak sadar bahwa pintunya tidak terkunci dan agak terbuka sedikit. Dan saat itu aku melihat Mba Fera dengan santainya melepas celana hingga bagian lutut dan saat itu aku posisi dia membelakangi aku.

Ketika melihat Mba Fera yang setengah telanjang itu, dengan tiba-tiba akupun terangsang berat. Dengan cepatnya segera aku membuka kamar mandi dan menyelinap ke toilet itu. Setelah berada dalam kamar mandi itu aku langsung membekap mulutya dengan tangan kiriku, sedangkan tangan kananku memegang tangan Mba Fera yang hendak menaikan celana dalamnya. Kemudian aku berkata,

"Mba ini aku Reno, tolong jangan teriak yah!! aku mohon Mba, aku hanya ingin Mba mengajarin aku bagaimana cara memuaskan wanita dalam hal sex," ucapku sambil menampakan wajah memelas.

Bandar Poker Online - Pada awalnya dia sempat mau berontak dan menggelengkan kepalanya, karena aku sang penakluk wanita, saat itupun akhirnya Mba Fera menerima permintaanku. Yang membuat aku hebat ketika itu aku bisa membuat mataku sendiri berkaca-kaca seperti orang ingin menangis, bahkan aku berpura-pura menangis terisak didepan Mba Fera. Melihat Mba Fera sudah menyetujui permintaanku, akupun langsung membuka resletingku.

Lalu akupun mengeluarkan torpedoku dari sarangnya dari sela resleting yang telah aku buka tadi. Untuk ukuran torpedoku memanglah biasa-biasa saja, dengan panjang 15 cm dan diameter 3 cm tapi lumayanlah kalau untuk cewek lokal, hehehe. Selain itu Mba Fera pun berkata,

"Baiklah Reno Mba akan mengajarkan kamu, ngomong-ngomong Reno udah pernah ciuman belum?"tanyanya kepadaku

"Terimahkasih ya Mba, dan saya sudah pernah ciuman Mba;" ucapku berterimah kasih sembari masih menggunakan wajah memelasku.

"Ya udah sekarang kamu coba cium aku'' ucapnya.

Tanpa buang waktu akupun mulai memeluknya dan menciumnya. Pada awalnya Mba Fera tidak begitu bergairah, namun setelah lidahku berusaha kedalam mulutnya diapun membalas dengan sangat agresif dan liarnya,

"Ciuman kamu Reno lumayan juga ya Ren," ucapnya menghentikan ciuman sejenak dan aku tersenyum pura-pura malu.

"Sekarang kamu coba buat aku terangsang sebisa kamu Ren, tapi sampai leher saja yah, jangan lebih,: ucapnya.

Mendengar ucapnya akupun senang sekali, rasanya seperti mendapat emas 2 kg para pembaca, hahah. Kemudian akupun memulai ciuman aku dari telingahnya, lidah ku yang liar, kini mulai menggerayangi dan mencium bagian belakang telinga Mbah Fera,

"Oouhh....Sssss....Aghhh...," desahnya Mbak Fera ketika ciumanku mulai berpindah kelehernya

Saat itu aku menjilat dan mencium leher putihnya yang sangat harum itu,

"Oughhh...enak Ren, Ssss...Agh....Eummm...Terus Ren...Ughhhh...jangan dicupang ya Ren... ucapnya berbisik.

Agen Poker Online - Akupun menuruti perkataan Mba Fera, aku tahu kalau sampai aku meninggalkan bekas cupangan dilehernya, bisa-bisa Mba Fera ketahuan suaminya. Kemudian akupun mencoba bergirilia dengan memasukan tanganku ke dalam bajunya saat kedua tangannya terangkat memeluk leherku. Nampaknya Mba Fer sudah terlambat untuk menolak perlakuanku itu. Karena saat itu kedua tanganku sudah masuk kedalam baju dan meremas-remas buah dadanya dari luar BH.

"Oughhh..Reno kamu nakal ya...Sss...Aghhh...' ucapnya tanpa penolakan karena nampaknya dia sudah terangsang berat.

Tanpa menjawa aku pun segera mengangkat bajunya sampai sebatas leher saja, setelah terangkat kini nampaklah dua gunung kembar yang masih terbungkus bra. Sungguh beruntungnya aku karena kacing Bhnya ada didepan. Sekilas aku lihat ukurannya 34 B Beuh.. Mantap kawan. Dengan cekatan kemudian akupun membuka kancing Bhnya, kini nampaklah buah dada yang montok dan putih itu. Tanpa buang waktu, akupun kemudian mengkulum putingnya susu kanannya dan kiri aku plintir-plintir,

"Ssss....Aahhhh...Eummmm...Ren...kamu apakan putingku...Aghhh...."desahnya sambil bersandar dipintu toilet itu.

"Ssss....Geli Ren....Aghhhh....Ren cukup Ren...Oughhh...enak sekali Ren...Aghhh..." racaunya makin keras.

Saat itu karena aku taku ada yang mendengar skandal kami, saat itu akupun mencium bibir Mba Fera sembari tangan kananku meremas buah dada kanannya dan tangan kiriku mengelus kewanitaannya yang ternyata sudah becek. Saat itu kedua tangan Mba Fera tidak berdaya karena terjepit punggunya sendiri, sedang tubuh Mba Fera tidak bisa bergerak karena tertindih tubuhnya dan terhimpit pintu toilet.

Tapi tubuhnya semakin menggelinjang keperlakuin seperti itu. Tidak lama kemudian kemaluan Mba Fera makin lembab, disini aku lagi-lagi memasang perangkap, sejenak kuhentikan cumbuanku hingga Mba fera merasa canggung,

"Halo kok berhenti Ren, ayo terusin dong, Mba udah enak nih, nanggung banget nih rasanya, buat aku orgasme dong!! ucapnya.

"Iya Mba; tetapi sekarang aku masukin penis ku, soalnya dari tadi udah tegang banget nih Mba," rayuku

"Jangan ren, ingat Ren aku sudah punya suami..." ucapnya sedikit menolak.

"Ya elah Mba' cuma digesek-gesekin aja kok Mba, aku janji nggak bakalan masukin kememek Mbak, akukan juga keluar Mba, boleh ya Mba please...!!" rengekku sambil mulai kembali membelai-belai buah dadanya dan tanganku satunya mengelus-elus torpedoku yang sadari tadi mengangguk-angguk karena sudah tegang.

Mendapat serangan psikologis seperti itu terus-menerus akhirnya Mba Fera pun luluh.

"Okey, tapi janji ya cuma digesek-gesek aja, nggak lebih..." pintanya sambil kududukan dia kekloset.
"Iya Mba aku janji, makasih ya Mba Fera sayang" ucapku dan kukecup singkat bibirnya sambilku posisikan tubuhnya sedemikian rupa hingga penisku terhimpit diantara pangkal pahanya persis dimulut kewanitaanya.

Coba bayangin para pembaca, kini posisi kami duduk berhadapan dan aku terlihat seperti memangku Mba Fera dan kakinya memeluk pinggangku sedang tubuh kami seperti berpelukan. Kemudian akupun mulai menggoyang pantatku sehingga kemaluan kami bergesekan. Hal ini membuat kami sama-sama merasakan nikmat. Tidak lupa kami tetap berciuman dan saling meraba. Saat kembali kuserbu lehernya, Mba fera mulai mendesah.

Desahnya makin sering saat kumulai menggesek dengan cepat. Hal ini membuatku semakin merangsang, rasanya aku ingin sekali segera memasukan penisku kedalam hangat liang senggemanya milik Mba Fera. Saat asik saling gesek hingga kurasakan cairan kewanitaannya makin membanjiri penisku, tanpa Mba Fera sadari kumasukan penisku secara mendadak dan cepat hingga mentok.

Oughhh...meski sudah pernah melahirkan tapi kewanitaanya masih ketat menjepit penisku. Kelihatannya leher rahimnya dangkal, buktinya penisku masih diluar sekitar 2 cm saat kurasakan ujung penisku membentur bagian terdalam kewanitaannya.

"Ssss...Aghhh...kok dimasukin Ren?? buruan cabut Ren!! aku sudah bersuami," ucapnya

Forum Judi Online - Saat itu aku tidak menghiraukannya, bahkan aku melanjutkan dengan terus menggoyangkan pantatku sehingga penisku mulai bergerak menikmati jepitan kuat, hangat dan lembab kewanitaannya sambil menciumnya agar tidak bisa berteriak. Posisiku yang sedikit menindih Mba Fera, hal itu membuatnya tidak bisa berdaya dan hanya bisa pasrah.

Pada awalnya Mba Fera terus merontak, tetapi karena kondisinya yang mendekati orgasme saat kumasukan penisku membuat Mba Fera akhirnya menyerah dan malah menikmati goyanganku. Aku goyangkan pantatku dengan  semangat dengan beberapa variasi goyangan. Kada maju mundur, kadang kiri kana, kadang memutar. Hal ini semakin melayang,

"Oughh...Ren...Kamu apakan memekku, enak sekali Ren...Agghh...Sssss...Ren, aku sudah nggak tahan lagi Ren, aku  mau keluar Ren..." ucapnya.

"Keluarin saja Mba Fera sayang...Ougghhh...kewanitaanya Mba Fera enak sekali...Ssss...Aghhh" pujiku sambil mempercepat goyangku.

"Ren..., aku keluar, Agghhhhh...." desahnya menikmati orgasme panjang yang dirasakan.

"Syuurrr...." terasa penisku merasakan siraman lendir kawinnya.

"Ren, nikmat sekali bercinta denganmu, makasih ya sayang, baru kali ini merasakan orgasme yang luar biasa, terus terang saja suami aku hanya peduli dengan dirinya sendiri. Oh kamu belum keluar ya?" ucapnya sambil kembali menciumku.

"Sebentar lagi Mba..masih boleh aku menggenjot memek Mba lagi?' tanyaku

"Boleh dong sayang, kamukan sudah membuatku melayang, sekarang giliran kamu menikmati tubuhku  semaumu, tapi kali ini aku diatas ya Ren" ucapnya sembari berganti posisi.

Kini posisi seks kami WOT (Women On Top) kini Mba Fera duduk dipangkuanku dan posisinya berhadapan denganku,

"Sekarang biar Mba yang puasin kamu sayang, Reno haus nggak?? mau minum ASI??" tanyanya sambil menyodorkan buah dadanya untuk kukenyot lagi sembari mulai menggoyangkan pantatnya maju mundur,

Ternyata Mba Fera membalas perlakuanku kepadanya yaitu dengan goyangan pantatnya. Aku menikmatinya itu semua sambil mejilat dan kukenyot buah dadanya serta mendesah sesekali di telinganya. Hal ini membuat Mba Fera semakin bersemangat dan kembali terangsang,

"Ougghh...Ren, penismu enak sekali...Sssss....Aghhh...:katanya

"Memek Mba juga enak....Ssssss...Aghh....bentar lagi aku mau keluar Mba"...Aghhh...."ucapku yang disambut dengan menggilanya goyangan Mba fera.

Tidak lama kemudian akupun hampir mencapai klimaksku dan saat itu Mba Fera juga merasakan hal yang sama. Nampaknya Mba Fera akan mendapatkan orgasme keduanya, karena saat itu kewanitaanya makin menjepit penisku dan desahannya semakin sering saja.

"Ren...aku ingin keluar lagi,Oghhh..."ucapnya.

Baru saja Mba Fera berkata seperti itu, tiba-tiba kurasakan kejantananku berdenyut-denyut seperti aka ada yang keluar dari dalam kejantananku,

"Mba aku keluar Mba, Crottttt....Crottttt...Crotttttt.....Aghhhhhh,," desahku mengiringi muncratnya sperma ku kedalam liang senggemanya.

Merasa semburan lahar panasku, tidak lama kemudian Mba Fera pun juga orgasme,

"Aku juga keluar sayang, Aghhh....."desahnya Mba Fera

Setelah kami mendapatkan klimaks kami, kini kami pun segera kembali berciuman dengan rakus sambil menikmati orgasme berpelukan. Selama beberapa saat kami terus berciuman hingga akhirnya melepaskan pangkuan mesra kami. Mba Fera berbisik

"Terimah kasih ya Reno sayang, kamu sudah memberiku nikmatnya sex yang belum pernah judapatkand dari suamiku," ucapnya

"Iya Mba" aku juga terimah kasih karena Mba sudah memberikan dan mengajarkan sex kepadaku, Oh iya Mba, tadikan aku keluarinnya didalem, nanti kalau Mba hamil gimana?? tanyaku ragu

"Udah kamu tenang aja Ren, aku lagi nggak subur kok, lagian kalau aku hamil kamu nggak perlu khawatir, aku kan sudah bersuami...hehehe..." ucapnya dengan santai.

Aku lega rasanya mendengar hal itu hingga akupun tersenyum dan membalas dengan meremas-remas buah dadanya sejenak. Kemudian saat itu kami cepat-cepat merapikan pakaian dan keluar dari kamar mandi secara bergantian agar tidak ada yang curiga. Setelah itu lalu kami duduk kembali dikursi masing-masing. Saat itu suami dan anaknya masih tertidur pulas padahal saat itu aku lihat sudah memasuki kota Yogyakarta.

Sebelum kami berpisah, Mba memberikan nomor hp nya kepadaku dan berkata,

"Kapan-kapan kita ulangi lagi ya Ren," ucapnya sembari mengedipkan mata.

Saat itu aku hanya mengangguk dan tersenyum. Setelah kereta berhenti kami pun berpisah distasiun kota Yogyakarta Sungguh benar-benar beruntung sekali aku saat itu, sungguh sensasi yang luar biasa karena aku bisa bersetubuh dengan ibu mudah yang canti dan seliar itu dikereta api. Selalai.




Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Cerita Dewasa Okey - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger