Seks Kerinduan Seorang Istri

Selasa, 10 Januari 20170 komentar

Seks Kerinduan Seorang Istri

http://ceritadewasa21212.blogspot.co.id/2017/01/seks-kerinduan-seorang-istri.html

Aku baru saja mandi dan keluar dari kamar mandi kamarku, langsung menuju meja rias untuk berias karena pagi ini saya harus menghadiri rapat perusahaan untuk mengadakan kontrak kerja dengan mitra bisnisku.

Aku sebagai salah satu direktur diperusahaan suami, aku hadir untuk mewakili suami yang menjabat sebagai direktur utama tidak dapat hadir, dikarenakan suamiku baru pulang dari luar negeri mengurus bisnisnya yang diluar negeri masih terlalu lelah katanya. Ternyata suamiku sudah bangun sementara aku sedang mandi tadi, dan sekarang masih diranjang sambil menonton TV. Seperti biasanya, aku didepan meja rias mulai berias.

Aku melepas handuk yang melilit ditubuhku dan mulai muluri dengan body lotion ke seluruh tubuh. Mulai dari tangan, kaki, hingga paha, selangkangan dan dibagian dada sedikit agak lama memberi lotionnya, terutama dibagian buah dadaku yang berukuran 36B ini. Dengan sedikit tekanan aku merasa ada suatu kenikmatan dan memang terlihat dengan mengencangnya puting susuku. Mungkin sedang merasa subut dan lagi sudah lama aku tidak disentuh suamiku karena ditinggal keluar negeri untuk urusan bisnis.

Dari kaca rias aku mengintip, sepertinya suami sedang memperhatikanku berias. Tadi malam begitu sampai suami memberikanku oleh-oleh sebuah BH buatan salah satu produk dari jepang yang seksi dan lucu abis. BH yang menyangga buah dada dari bawah ini hampir tidak memiliki cup, sudah jelas puting susuku tidak tertutup BHnya tetapi juga bentuk buah dadaku.

Aku mulai dari memakai stocking, yang hanya menutupi kakiku sampai kepangkal paha, dan berlanjut melilitkan garter kepinggangku dan tidak lupa menjepit stockingku ke tali garter. Karena sudami sudah bangkit dari ranjangnya aku memanggilnya,

"Pak tolong ikatkan tali BH ini dong" suamiku yang hanya mengenakan kaos dan CD nya saja turun dari ranjang dan melangkah  ke meja rias untuk membantuku.
"Pak BH nya bagus, nyaman dipakai sepertinya, seksi lagi" sambil tersenyum suamiku membantu memasangkan dari belakang.

Sambil tetap didepan kaca rias aku menanyakan.

"Pinter juga milihnya pak, gimana pak pas gak keliatanya" dari belakangku, suami mengulurkan tangannya dan memegang bagian depan BHnya yang dia berikan itu.

Sambil melihat bagian depannya, dengan nakalnya tangan memegang dan meremas buah dadaku yang tidak tertutup oleh BH ini. Aku sedikit mendesis,

"Sss..papa nakal banget tanganny" sambil tetap meremas buah dadaku dia menjawab,
"Emang kenapa tanganku" dia mulai memegang puting susuku dengna jarinya, sambil sedikit menariknya pelan-pelan"
"Nikmat rasanya, udah lama kan nggak aku pijit.
"Ahh papa godain aja orang mau kerja" kedua puting susuku dengan cepat mengeras, terasa sakit bercampur nikmat.
"Ohh.. oh sungguh nikmat" aku segera ingin berbalik menghadapnya, tetapi dia menahannya, tangan kananku mulai merangkul ke tengkuknya dari depan dan mengelus rambutnya.
Sementara itu tangannya tetap memainkan buah dadaku. Ohh nikmat luar biasa, aku benar-benar terangsang dibuatnya. Sementara itu tangan kanannya mulai merayap ke bawah sampai ke puser. Aku belum memakai CD.

Suamiku mulai mengusap rambut kemaluanku yang tipis ini

"Duhh kamu sudah basah kuyup sepertinya.." memang aku merasa kemaluanku sudah mulai lembab, dan dia terus mengusap-usap dengan halus.

Tiba-tiba aku mendesah cukup keras.

"Aghh..Aghh..! ketika dia memainkan kemaluanku, tidak kuat lagi dengan permainannya aku langsung berdiri, dengan sedikit membukuk, kedua tanganku bertumpu pinggiran meja.

Tangan kanannya bergerak lebih jauh lagi. Aku merasakan cairan kenikmatan yang licin membasahi kemaluanku. Seperti terpeleset, jari tangannya memasuki lubang kemaluanku dan menggerakan keluar masuk.

"Mmm...ohh..ahh..ahhh..aku nggak tahan lagi...ohh sungguh nikmat..." aku sudah tidak sabar lagi, tangan kiriku menuju belakang dan memegang pinggulnya dan menariknya agar lebih dekat denganku, dan segera menyelinap kedalam celana CDnya, akupun mulai menggenggam penisnya yang sudah tegang dan keras itu, dan dengan berirama ku gerakan.

"Ohh..ohhh.." dia mulai mendesah pelan.

Sementara itu dia menambah dari telunjuknya untuk dimasukan kelubang kemaluanku.

"Gimana...enakan..." katanya.
"Ohh..pa enak banget...terus pa...jangan berhenti...satu lagi pa..ohh...!" kuminta memasukan jari manisnya juga.

Aku mulai melorotkan CD nya kebawah, dan dengan bantuan tangan kirinya CDnya pun jatuh kebawah. Aku membungkuk lebih dalam lagi dan dia mulai merapatkan pinggulanya kepantatku, dan juga merasakan penisku itu menempel dibibir kemaluaku. Jari tangan kanannya yang sudah basah oleh lendir kenikmatanku dia dikeluarkan dari lubang kemaluanku dan kembali meremas-remas toket kananku sambil memilin-milin puting susuku. Sementara tangan kirinya memegang pinggulku lebi erat.

Pinggulnya mulai dia gerakan beraturan. Aku hanya bisa lihat dia dari kaca rias saja. Sesekali ujung penisnya menuyentuh bibir kemaluanku, seakan mau memasukinya, dia sengaja tidak memasukkanny dulu. Membuatku gregetan untuk bertahan, aku sudah sangat terangsang sekali.

"Ayo paa..aku sudah nggak tahan lagi..ohhh..ohh..!" aku memintanya
"Kamu mau apa... bilang dong" dengan nada menggoda.

Kupegang ujung penisnya yang menempel dibibir kemaluanku,

"Ini paa,,mau ini cepat dong..ohh..oh..jangan bikin aku penasaran..ohhh!" dan lebih membungkuk lagi aku, posisiku sudah siap untuk ditusukny.
"Ohh..ohh..ayo terus paa..aku mau semuanya..ohhh" dia hanya menusukkan setengah saja, membuatku bertambah penasaran.

Pinggulnya mulai bergerak maju mundur dengan beraturan.

"Ohh..terus paa..terus..eghh..ohh..masukin sampai mentok pa..oh"
"Ehmm enak nggak, mau semuanya ya," dia bertanya, belum sampai kujawab dia mulai menusukan batang penisnya lebih dalam lagi, dan akupun mengerang dan merasakan sesuatu yang sungguh nikmat luar biasa.

Pinggulnya terus bergerak beraturan, dan mulai menambah kecepatan tusukannya, tentu saja membuatku tenggelam dalam kenikmatan.

Tiba-tiba dia menarik keluar penisnya dari lubang kemaluanku, dan menegakan sambil memutar tubuhku sehingga berhadapan denganya. Dia memegang pinggangku dengan kedua tangannya dan mengangkat tubuhku dan dia duduk dimeja rias, kemudian dia mengangkangkan kedua kakiku. Dia kemudian mulai merapat dan menusukkan kembali penisnya ke lubang kemaluanku.

"Ohh..ohhh.." akupun mendesah keras karena nikmat.

Dia mulai menggerakkan pinggulnya lagi, dan kedua tangannya meremas-remas toketku dan melilin puting susuku. Dia mulai menciumku, dan aku langsung menyambutnya dengan membuka bibirku sedikit, dan lidahnya mulai memasuki mulutku dan aku sambut dengan lidahku. Kedua lidah kami saling berbelit dan membuat lebih nikmat. Irama gerakan pinggulnya semakin cepat, dan aku tau dia mulai mendekati orgasme.

"Tunggu pa, aku mau sama-sama pa, Ohh.." aku ingin orgasme bersama-sama, dan aku lebih berkonsentrasi lagi sambil menjepit penisnya.
"Ohh..pa ayo pa..aku mau keluar pa..ohh..sama-sama pa...!" dan seperti gunung meletus, dari penisnya menyembut cairan panas yang yang terasa begitu kencang dalam lubang kemaluanku, dan akupun beberapa saat kemudian mencapai orgasme.

Gerakan pinggulnya mulai berkurang, dan akupun memeluk kepalanya dan aku ciumi telinga kanannya sambil berbisik,

"Ohh..nikmat sekali pa.." dan pinggulnya sudah tidak tidak bergerak, tapi penisnya masih tetap menancap dilubang kemaluanku.

Lalu dia mulai menarik batang penisnya, dan aku masih dalam posisi duduk dimeja rias, aku merasakan lendir putih keluar dari dalam lubang kemaluanku membasahi meja rias.


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Cerita Dewasa Okey - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger