Melakukan Seks Dalam Hutan
Cerita Dewasa - Sangat menyenangkan tersesat di hutan yang teduh dan indah itu. Maka aku segera menenggelamkan diri di tempat itu, di hutan itu. Lidahku segera menyusuri taman indah itu dan kemudian melanjutkannya pada sumur di bawahnya. Maka Bu Vallen menjerit kecil ketika lidahku menancap di lubang sumur itu. Di lubang vaginanya. Bau khas vagina yang keluar dari lubang itu semakin melambungkan gairahku.
Bandar Judi Online - Jeritan kecil itu kemudian di susul jeritan dan erangan yang terus menerus serta gerakan-gerakan serupa cacing kepanasan. Dan kurasa ia memang kepanasan oleh gairah yang membakarnya. Aku menikmati jeritan itu sebagai sensasi lain yang membuatku semakin bergairah pula menguras kenikmatan di lubang sumur vaginanya. Lendir hangat khas yang keluar dari dinding vaginanya terasa hangat pula di lidahku. Kadang kadang kutancapkan pula lidahku di tonjolan kecil di atas lubang vaginanya.
Agen Judi Online - Bu Vallen yang mengikuti gerakan-gerakan menggelinjang. Demikian kulakukan hal itu sekian lama. Kemudian pada suatu saat ia berusaha membebaskan vaginanya dari sergapan mulutku. Ia menarik sebuah bangku rias kecil yang tadi menjadi ganjal kakinya untuk mengangkang. Aku dimintanya duduk di bangku itu. Begitu aku duduk, ia kembali memagut penisku dengan mulutnya secara lembut. Tapi itu tidak lama, karena ia kemudian memegang penisku yang sudah tidak sabar mencari
pasangannya itu.
Bandar Poker Online - Dan bu Vallen membimbing daging kenyal yang melonjor tegang dan keras itu masuk ke dalam vaginanya dan ia duduk di atas pangkuanku. Maka begitu penisku amblas ke dalam vaginanya, terdengar jeritan kecil yang menandai kenikmatan yang ia dapatkan. Aku juga merasakan kehangatan mengalir mulai ujung penisku dan mengalir ke setiap aliran darah. Ia memegangi pundakku dan menggerakkan pinggulnya yang indah dengan gerakan serupa spiral. Naik turun dan memutar dengan pelan tapi bertenaga.
Agen Poker Online - Suara gesekan pemukaan penisku dengan selaput lendir vaginanya menimbulkan suara kerenyit-kerenyit yang indah sehingga menimbukan sensasi tambahan ke otakku. Demikian juga dengan gesekan rambut kemaluannya yang lebat dengan rambut kemaluanku yang juga lebat. Suara-suara erangan dan desahan napasnya yang terpatah-patah, suara gesekan penis dan selaput lendir vaginanya serta suara gesekan rambut kemaluan kami berbaur dengan suara lagu mistis Sarah Brightman dari CD yang diputarnya.
Bandar Judi Online - Barangkali ia memang sengaja ingin mengiringi permainan cinta kami dengan lagu-lagu seperti itu. Ia tahu aku menyukai musik demikian. Dan memang terasa luar biasa indah, pada suasana seperti itu. Apalagi lampu di kamar itu juga remang-remang setelah Bu Vallen tadi mematikan lampu yang terang. Dengan suasana seperti itu, rasanya aku tidak ingin membiarkan setiap nhal yang menimbulkan kenikmatan menjadi sia-sia. Maka aku tidak membiarkan payudaranya yang ikut bergerak sesuai dengan gerakan tubuhnya menggodaku begitu saja. Kulahap buah dadanya itu. Semakin lengkaplah jeritannya.
Agen Judi Online - Matanya yang terpejam kadang-kadang terbuka dan tampak sorot mata yang aku hapal seperti sorot yang keluar dari mata Kiki saat bercinta denganku. Sorot matanya seperti itu. Sorot mata nikmat yang membungkus perasaannya. Sekian lama kemudian ia menjerit panjang sambil meracau.. “Ah.. Aku.. Aku orgasme, Lhur!”
Posting Komentar