Bercinta Sesama Jenis
Cerita Dewasa - Pada suatu Pagi hari aku harus kembali pergi kuliah, tetapi ketika aku lagi mandi ada seseorang mengetuk pintu kamar mandiku dan ketika kubuka ternyata Kak Deris dan Tante Anis. Mereka masuk dan di dalam kamar mandi kami melakukan lagi pesta seks ala lesbi.
Kini Kak Deris yang dijadikan pusat eksplotasi, seperti biasanya Tante Anis menggarap dari belakang dan aku menggarap Kak Deris dari depan. Semua dilakukan dalam posisi berdiri. Tubuh Vera yang tinggi sempai membuat aku tak lama-lama untuk berciuman dengannya, Karena aku lebih memfokuskan untuk melahap buah dadanya yang besar itu.
Bandar Judi Online
Sementara tangan Tante Anis membelai-belai daerah sensitif Kak Deris. Dan tanganku menikmati lekuk tubuh Kak Deris yang memang sangat aduhai. Percintaan kami dikamar mandi dilanjutkan di ranjang suami Tante Anis yang memang berukuran besar, sehingga kami bertiga bebas untuk berguling, dan melakukan semua kepuasan yang ingin kami rengkuh. Hingga pada hari itu aku benar-benar membolos masuk kuliah.
Hari demi hari pun berlalu dan kami bertiga melakukan secara berganti-ganti. Ketika Kak Deris belum bertugas aku lebih banyak bercinta dengan Kak Deris, tetapi setelah seminggu Kak Deris kembali bertugas ada ketakutan kehilangan akan dia. Mungkin aku sudah jatuh cinta dengan nya, dan dia pun merasa begitu.
Agen Judi Online
Dan malam sebelum Kak Deris bertugas aku dan Dia menyewa kamar hotel berbintang dan kami melampiaskan perasaan kami dan benar-benar tanpa nafsu. Aku dan Dia telah menjadi kekasih sesama jenis. Malam itu seperti malam pertama bagiku dan bagi Kak Deris, tanpa ada gangguan dari Tante Maria.
Kami pun bercinta seperti perkelahian macan yang lapar akan kasih sayang, dan setelah malam itu Dia bertugas penerbangannya ke bangkok. Aku tidak tahu mengapa kepergiannya ke bandara sempat membuatku menitikan air mata, dan mungkin aku telah menjadi lesbian.
Bandar Poker Online
Karena Kak Deris membuat hatiku dipenuhi kerinduan akan dirinya, dan aku masih menunggu Kak Deris di kos Tante Anis. Walaupun aku selalu menolak untuk bercinta dengan Tante Anis, tetapi saat pembayaran kos, Tante Anis tak mau dibayar dengan uang tetapi dengan kehangatan tubuhku di ranjang. Sehingga setiap satu bulan sekali aku melayaninya dengan senang hati walaupun kini aku mulai melirik wanita lainnya.
Posting Komentar